Biaya Server Bot Telegram

Berapa biaya untuk membangun satu Bot Telegram? Sebenarnya kita hanya perlu menyediakan 2 hal, yaitu nama domain dan web server. Nama domain bisa yang gratisan, bisa juga yang berbayar. Untuk domain web.id (misalkan: belajar.web.id) biayanya adalah Rp 50.000/tahun. Bila mau yang lebih murah, bisa memakai domain my.id yaitu sekitar Rp 12.000/tahun.

Tantangan sebenarnya adalah web server. Idealnya memakai VPS (Virtual Private Server) di Belanda. Beberapa bot Telegram buatan saya, ditempatkan di sebuah VPS dengan biaya $5/bulan. Tantangan berikutnya adalah: Bisakah lebih murah lagi? Nah, inilah yang sedang saya lakukan. Di sini saya menyewa serbuah web hosting (bukan VPS) milik Hetzner di Jerman (sebelah Tenggara Belanda). Biayanya tergolong sangat murah untuk ukuran server Eropa, yaitu hanya €1.60/bulan (sekitar Rp 28.000/bulan).

Perhitungannya (kurs 22 Agustus 2020):

Biaya web hosting + domain pertahun:
EUR 1.6 x 12 bulan = Rp 334.357,92 / tahun

Biaya domain .DE = USD 9.88 / tahun = Rp 145.871,28 / tahun.

Jadi, sebenarnya biaya hosting perbulan adalah Rp 15.707,22

Dengan biaya semurah ini, kita sudah bisa mendapat satu domain gratis dan server di Jerman. Lumayan murah kan? Artinya kurang dari Rp 1.000/hari. Kekurangannya adalah tidak diberi fasilitas cronjob. Web Panel bukan cPanel tapi panel buatan Hetzner sendiri yang banyak batasannya. Database juga cuma satu. Bila ada WordPress, maka tabel bot Telegram harus menumpang di databasenya WordPress. Kekurangan inilah yang justru menjadi tantangan bagi saya. Bisakah server se-“imut” ini dipakai untuk Bot Telegram yang penggunanya ribuan orang?

Biarkan waktu yang akan menjawabnya.

Sambil menunggu sang waktu memberi jawaban, saya bisa mencoba email gratis berdomain Belajar.de.